Jelang Hari Raya Kurban 1445H/2024, BBVet Wates Lakukan Pengamatan dan Pengawasan Ternak

Meningkatnya lalu lintas ternak menjelang Hari Raya Kurban 1445 H/ 2024 berpotensi menyebarnya penyakit hewan ternak. Untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut, Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates melakukan Kegiatan Pengamatan dan Pengawasan Ternak pada daerah berisiko tersebarnya penyakit hewan di wilayah kerjanya.

Menggandeng dinas kabupaten/kota yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan,  pengamatan dilakukan di pasar hewan dan Check Point (Pos Lalu Lintas Ternak/PLLT).

Kegiatan Pengamatan dan Pengawasan pada Kabupaten Wonogiri terlaksana pada hari Senin – Selasa  (10 - 11 Juni 2024) dengan Lokasi pengamatan pasar hewan Purwantoro dan pasar hewan Pracimantoro serta PLLT Selogiri. Menurut lurah pasar, Bp. Sentot, daya tampung pasar hewan Purwantoro cukup besar. “Jumlah ternak di pasar ini cukup banyak, mencapai 500 ekor sapi, 250 ekor kambing/domba, yang berbatasan dengan Jawa Timur.  Ternak yang masuk banyak berasal dari Kabupaten Pacitan, Magetan dan Ponorogo. Ternak dari daerah lain sepeti dari Gunungkidul (DIY) dan Sukuharjo (Jawa Tengah) juga ada yang masuk’, jelasnya.

Puskeswan Purwantoro, diwakili oleh drh. Sri Lestari dan tim, mengamati kesehatan ternak secara visual. Selanjutnya dilakukan pengambilan sampel secara sampling untuk pemeriksaan penyakit PMK, Antraks dan parasit cacing.

Sedangkan pengamatan dan pengawasan secara visual serta Pengambilan sampel  swab kendaran pengangkut ternak di PLLT Selogiri, di bawah koordinasi Dinas Peternakan dan Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Pengawasan bersama petugas PLLT Marwanto, Petugas Kecamatan Bp. Nanang dan Bp. Sarwo Edhi, Babinsa setempat.

Pasar Hewan Pracimantoro yang dikunjungi pada hari Selasa 11 Juni 2024 merupakan pasar hewan terbesar  kedua dengan daya tampung 450 ekor sapi, dan 400 ekor kambing. Disampaikan lurah pasar hewan Pracimantoro, Bp Slamet, ternak yang masuk di pasar ini berasal dari Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Pacitan dan Kabupaten Gunungkidul. Bersama puskeswan Giritontro, drh. Aris Susilo beserta tim, melakukan pemantauan penyakit ternak dan pengambilan sampel pengujian penyakit.

Dilaporkan oleh Tim Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates, drh. Suhardi, Fauzan Isnani, S.Pt., Heri Wibowo dan Tim dari Dinas Kabupaten Wonogiri, bahwa hasil pengamatan dan pengawasan ternak pada dua pasar hewan tersebut secara visual tidak dijumpai masalah kesehatan ternak.

Sedangkan di Kabupaten Pacitan (Jawa Timur) kegiatan terselenggara di Pasar Hewan Pacitan dan Pasar Hewan Tulakan serta PLLT Punung.